Bismillahirrohmanirrohim...
Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Tak terasa, dengan segala keunikannya, kini IMM sudah berusia 55 tahun. Sebuah usia dewasa dan bahkan sudah tergolong tua bagi sebuah organisasi kemahasiswaan. Dengan beragam dinamika yang dilaluinya, sedianya dapat memberikan kematangan bagi kader-kader IMM baik dalam pemikiran maupun transformasi gerakannya.
Hari ini, menjadi momentum bagi kader-kader IMM untuk membuka kembali lembaran berupa pesan bahwa kelahiran IMM 55 tahun mengemban tanggung jawab besar.
Pesan itu termaktub dalam salah satu di Enam Penegasan IMM, kita tahu Enam Penegasan ini menjadi ruh kelahian IMM dan dari itu juga lahirlah Tri kompetensi Dasar yang menjadi ciri khas IMM. Pesan itu ialah, "Amal IMM adalah Lillahi Ta'ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan masyarakat."
Pesan di atas semakin hari semakin pudar dan kehadirannya semakin jauh dari perhatian kader. Realita itu dapat dibenarkan, ketika kader IMM hanya disibukkan dalam persoalan administratif, konflik di internal, perdebatan mengenai posisi dan masalah lainnya yang sebenarnya kurang substansial dan akhirnya diskursus mengenai transformasi gerakan ikatan terabaikan oleh persoalan-persoalan tersebut.
Maka yang hendak saya katakan di sini adalah seorang kader harus mampu memahami dirinya sebagai kader dan mempunyai kesadaran untuk melakukan transformasi gerakan di tengah masyarakat.
Oleh karenanya, kesadaran kader akan realitas masyarakat, dimana solidaritas antar masyarakat mulai luntur. Kaum lemah tertindas atau mustadh'afin yang jarang tersentuh, yang harusnya masuk ke dalam salah satu tugas kader IMM dan disitulah pula kader untuk menentukan posisi. Bukan mengambil jarak, apalagi sampai menjauh dari masyarakat.
Tulisan di atas itu, hendaknya tidak hanya dipahami secara tekstual dan dihafalkan akan tetapi kader IMM mampu mengejewantahkannya dalam bentuk gerakan praksis, sehingga kader IMM tidak terkesan berteori dan konsep saja, tetapi dapat mengamalkannya untuk kepentingan masyarakat.
Saya harap Milad kali ini bukan hanya bersifat twibbon dan seremoni semata, tetapi dapat menjadikan refleksi diri kita sebagai kader IMM. Selain itu, saya harap kita semua bisa terus belajar dan belajar, agar dapat memahami langkah, gerakan yang menjadi visi dari Ikatan ini berdiri.
Selamat ulang tahun Ikatanku, semoga Engkau bisa menjadi roda organisasi ikatan yang membantu mencerahkan ummat. Demi membangun kualitas ummat yang mencintai nilai-nilai keislaman.
IMM adalah rumah kecil dari Peradaban kita semua. Itulah kenapa, saya khususnya mengagumi nilai-nilainya, menikmati dan sekaligus mensyukurinya.
Muhammad Fikri,
Ketum PC IMM Jaksel 2018-2019
Billahi fii sabilil haq fastabiqul khoirot..
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
#IMMJakartaSelatanProgresif
#pcimmjaksel2019
#salamfaskho
#IMMjaya
